Thêm bài hát vào playlist thành công
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
PSSI resmi membatalkan Shopee Liga 1 dan Liga 2020 karena alasan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19. Begini tanggapan dari Persib Bandung.
Kebijakan PSSI itu direspons oleh Persib Bandung. Bagi tim berjuluk Maung Bandung itu, dibatalkannya kompetisi karena kahar ini ibarat buah simalakama. Sejauh ini Persib telah melakukan persiapan matang dan sebelum kompetisi dihentikan berhasil mendulang poin sempurna.
"Tak hanya itu, klub pun pasti mengalami kerugian secara finansial, waktu, tenaga dan lainnya. PERSIB pun menerima itu sebagai sebuah risiko. Apalagi, hal itu sudah menjadi keputusan akhir PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia," seperti pernyataan resmi Persib yang dikutip dalam laman klub, Kamis (21/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persib Bandung berharap, pemangku kebijakan bisa secepatnya memberikan kepastian untuk menatap hari-hari ke depannya. Terlebih, keputusan pembatalan kompetisi 2020 tak dibarengi dengan rencana terdekat yang akan dilakukan.
"Sebab, sebagai klub sepakbola profesional, PERSIB hidup dari kompetisi dan kegiatan sepakbola. Perlu adanya kepastian jadwal Liga 2021 dan PSSI melakukan aktivasi kegiatan sepakbola selama menunggu dimulainya kompetisi Liga 2021," tulisnya.
Sebagai masukan, Persib meminta agar otoritas sepakbola bisa menyusun kalender kompetisi mengikuti jadwal sepakbola Eropa. Sambil menunggu itu terlaksana, insan sepakbola bisa beraktivitas lewat turnamen nasional.
"Jadi, Liga 2021 sebaiknya bisa dilakukan sesuai jadwal kalender Eropa pada bulan Agustus atau September. Untuk mengisi kekosongan waktu, sambil menunggu dimulainya liga, PSSI/LIB diupayakan mengadakan turnamen atau sejenisnya.
Dihubungi terpisah Direktur Persib Teddy Tjahjono mengakui jika keputusan ini merugikan semua klub. "Keputusan ini pasti merugikan semua klub dan kami sangat menyesalkan keputusan tersebut," ujar Teddy saat dihubungi wartawan, Kamis (21/1).
Menurutnya, semua klub pasti dirugikan secara materil dan moril. Soal nasib pemain, saat ini pihaknya tengah menunggu surat resmi baik dari PSSI atau PT LIB sebagai operator kompetisi.
"Karena tadi hanya disebutkan bahwa Liga 2021 akan dilaksanakan setelah lebaran. Setelah lebaran itu tanggal berapa? Kami perlu kepastian tanggal dimulainya Liga 2021, karena semua klub pasti perlu melakukan perencanaan baik dari sisi teknis dan non teknis," katanya.