Id Slot 4D Apa Saja Di Indonesia

Pendiri dan Pendanaan SPACE ID

SPACE ID didirikan pada Maret 2022 oleh tim yang memiliki pengalaman dalam bidang Web3, entrepreneurship, DAO, dan lain-lain. SPACE ID memiliki tujuan untuk memecahkan masalah tidak adanya ID universal yang mudah digunakan untuk kehadiran dunia Web3.

Pada September 2022, Domain Public Registration .bnb diluncurkan oleh SPACE ID. Ini menarik sekitar 370.000 pendaftar dan 175.000 pemegang domain unik dalam kurun waktu 6 bulan. Selain itu, Layanan Domain .bnb berhasil berintegrasi dengan lebih dari 100 proyek dan protokol terkemuka seperti BSCScan, Trust Wallet, dan sebagainya.

Kemudian, pada Februari 2023, SPACE ID mengumumkan upgrade 2.0 dan merger dengan ARB ID (Arbitrum), yang berencana untuk meluncurkan pendaftaran domain .arb.

Di bulan yang sama, Februari 2023, SPACE ID berhasil mengumpulkan 10 juta dolar AS dalam putaran pendanaan strategis yang dipimpin oleh perusahaan investasi crypto Polychain Capital dan dao5. Dengan pendanaan tersebut, SPACE ID dapat mempercepat pengembangan layanan nama universal dan produk.

Arsitektur SPACE ID memiliki tiga bagian yang bekerja sama untuk meningkatkan cara menyimpan dan melindungi informasi. Ketiga bagian tersebut adalah sebagai berikut:

Ketika pengguna mendaftarkan sebuah nama di suatu jaringan, Jedi akan mengecek ketersediaan nama tersebut. Setelah itu, Yoda akan memastikan nama tersebut adalah nama yang unik dan belum pernah didaftarkan sebelumnya. Kemudian, jika nama masih tersedia, Yoda akan memberikan bukti kepada Jedi agar ia mengizinkan penggunaan nama tersebut.

Dengan demikian, pengguna dapat memiliki nama domain yang benar-benar unik dan terlindungi dengan baik sehingga pengguna dapat mengembangkan identitas mereka secara aman dan efektif.

Dampak Angin Muson di Indonesia

Keberadaan angin muson dari Benua Asia dan Benua Australia yang berhembus melewati wilayah Indonesia ini berdampak pada perubahan iklim tahunan di Indonesia, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini karena angin muson yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali, atau satu periode musim.

Kasus Kebocoran Data di Dunia

Kebocoran data bukanlah masalah yang terbatas pada satu negara. Di seluruh dunia, terdapat sejumlah kasus yang menggemparkan karena melibatkan jutaan bahkan ratusan juta data pengguna.

Berikut adalah tiga kasus kebocoran data besar yang mencengangkan dunia:

Data pengguna My Pertamina (November 2022)

Pada bulan November 2022, Bjorka kembali beraksi dengan membobol data dari platform My Pertamina dan menjual 44 juta data seharga Rp392 juta melalui bitcoin. Data pengguna, seperti username dan password, terekspos, membuat pengguna dalam risiko keamanan digital yang serius.

Baca juga: Manfaat Enkripsi dan Mengapa Enkripsi Penting dalam Keamanan Data?

Fitur-fitur pada SPACE ID

Baca juga Apa itu Web 3.0 dan Apa Kelebihannya?

Data Pelamar Kerja PT Pertamina Training & Consulting (Januari 2022)

Insiden kebocoran data pada Januari 2022 juga melibatkan PT Pertamina Training & Consulting, sebuah perusahaan konsultan. Terdapat lebih dari 160.000 file dengan total ukuran 60 GB informasi pribadi pelamar pekerjaan terbongkar, seperti nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama, hingga gelar secara terperinci.

Data KPU (September 2022)

KPU, yang memiliki data penting terkait pemilu di Indonesia, menghadapi insiden kebocoran data pada bulan September 2022. Bjorka, hacker yang meretas data ini mengaku sebanyak 105 juta data NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tinggal, hingga jenis kelamin dijual dengan nama file “Indonesia Citizenship Database From KPU 105M”.

Beragam Fungsi dari Jenis ID Card

Beberapa jenis IDcard tentu memiliki kegunaan ataupun fungsinya masing-masing. Beberapa fungsi tersebut diantaranya:

Nah kalian sudah tau berbagai jenis ID card dan fungsinya. ID card bisa kalian produksi dengan desain kalian sendiri. Pada umumnya anak muda lebih menyukai menggantung ID card di leher, karena talinya bisa dimodifikasi sendiri sesuai keinginan.

Dimana untuk memasang tali atau penjepit pada ID card tentu dibutuhkan alat pelubang atau slot puch. Alat pelubang ID card ini bisa Kalian dapatkan di Maxipro. Selain menjual alat pelubang, Maxipro juga menjual mesin potong kartu nama dan bahan baku finishing percetakan lainnya.

Begini Cara Cepat Potong Kartu Nama Secara Presisi & Praktis !!!

Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

Angin muson merupakan angin yang berhembus secara musiman. Keberadaan angin muson bagi Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia ini memiliki dampak terhadap perubahan iklim setiap tahunnya.

Lantas apa yang dimaksud dengan angin muson itu? Apa saja macam angin muson di Indonesia? Dan bagaimana dampak angin muson di Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:

Mengutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin muson disebut juga angin musim atau angin monsun. Angin muson adalah angin yang bertiup dalam skala regional (skala benua) yang berubah arah azimut minimal 120 derajat dan terjadi secara periodik (6 bulan sekali).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sebagai negara yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia juga berada di antara Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Laut China Selatan membuatnya mendapatkan dua macam angin muson. Ada angin monsun yang bertiup dari Benua Asia dan angin muson dari Benua Australia.

Bank Indonesia (Januari 2022)

Pada bulan Januari 2022, Bank Indonesia menghadapi insiden kebocoran data yang mengkhawatirkan. Grup ransomware Conti mencuri 228 GB data dari database Bank Indonesia. Data sensitif, termasuk informasi nasabah dan transaksi, terungkap dan memengaruhi ribuan individu.

Data 198 Juta Pemilih di Amerika Serikat (Juni 2017)

Pada Juni 2017, Amerika Serikat mengalami insiden kebocoran data yang sangat signifikan. Data dari hampir 200 juta pemilih Amerika terekspos. Informasi yang bocor termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan data terkait pemilihan lainnya.

Kebocoran ini menciptakan keprihatinan besar tentang keamanan pemilu dan kemungkinan campur tangan asing dalam proses pemilihan. Kasus ini menjadi sorotan dunia dan menunjukkan pentingnya menjaga keamanan data yang terkait dengan proses demokrasi, serta perluasan tindakan keamanan siber dalam pemilu.